Rabu, 08 Juni 2016 14:00
Salam Perjuangan!
Alhamdulillah
kami bisa berjumpa lagi dengan Anda, pembaca setia Media Islam, di mana pun
berada. Semoga Anda semua dalam lindungan Allah SWT dan tetap istiqamah di
jalan Islam kendati banyak rintangan dan hambatan. Amin.
Rabu, 08 Juni 2016 14:00
Pembaca yang dirahmati Allah, saat tulisan ini
dibuat, di luar sana sedang ramai isu ISIS. Ternyata isu ini tak berhenti di
situ, kini pemerintah mulai represif dengan memblokir situs-situs Islam di
dunia maya. Salahnya apa? Karena dianggap menyebarkan paham radikal.
Pertanyaannya? Yang mana? Inilah yang tidak
jelas. Padahal, menurut UU, jika pers bersalah, ada proses-proses hukum yang
harus dilalui untuk membuktikan kesalahannya. Tak hantam kromo dan sesuai
tafsir sepihak saja. Jika ini yang terjadi, kita sedang memasuki masa represif
kembali.
Anehnya, beberapa yang dikabarkan ditutup oleh
penyedia jasa internet karena adanya surat dari BNPT itu sebenarnya tergolong
situs Islam biasa saja. Mereka bukan berafiliasi dengan jihadis ISIS. Hanya
saja, mereka sangat kritis terhadap pemerintah. Kalau demikian, kita patut
bertanya lagi, sebenarnya pemerintah ini membela siapa sih? Kok situs Islam
yang biasa saja ditutup? Apa tidak kerjaan lain, di mana jutaan situs porno
bebas menyerang anak-anak di seantero negeri?
Pembaca yang dirahmati Allah, kita jadi
menduga-duga bahwa rezim ini tak punya konsep dan tunduk pada kepentingan
asing. Kita tahu semua, proyek ISIS adalah proyek negara adidaya menggebuk para
pejuang Islam yang ingin menegakkan khilafah. Dengan ISIS, mereka ingin
mendistorsi khilafah dan Islam, mengkriminalkan simbol-simbol Islam, sehingga
umat Islam takut untuk memperjuangkan agamanya.
Di balik itu siapa lagi kalau bukan Amerika dan
Barat. Maka, gara-gara isu ISIS ini pun Amerika akan berlatih bersama TNI di
Poso. Ada apa memangnya negeri ini? Apakah polisi sudah kehabisan amunisi
sehingga harus TNI yang turun gunung? Bukankah ini ada intervensi? Media Utama
mencoba mengupasnya.
Pembaca
yang dirahmati Allah, menarik pula kita cermati sumber minyak di Blok Mahakam.
Mengapa pemerintah tampak begitu sulit menyerahkan blok migas itu ke Pertamina?
Bukankah Pertamina itu milik negara? Anda bisa simak di rubrik Fokus.
Anda perlu menyimak pula berita mancanegara
tentang krisis di Yaman. Siapa-siapa yang
Rabu, 08 Juni 2016 14:00
bertarung
di sana? Apa kepentingannya? Juga lihatlah nasib saudara-saudara kita di
Palestina yang terlunta-lunta karena kekejaman Israel. Siapa yang bisa menolong
mereka?
Akhirnya, kami sampaikan selamat membaca! Jangan
lupa ajak saudara, handai taulan, dan tetangga menikmati sajian ini. Semoga
menjadi ajang dakwah kita semua. Allahu Akbar![]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar